SEKELUMIT TENTANG BATIK LASEM

Batik Lasem sangat istimewa ditilik dari motif, warna dan kesejarahannya. Andaikata Sang Laksamana Cheng Ho tidak melewati perairan pantura Lasem dan andaikata anak buahnya yang bernama Bi Nang Un ( Sekarang diabadikan namanya menjadi suatu daerah dipinggir laut bernama BINANGUN )dan istri setianya sang pembatik Na Li Ni tidak kesengsem ( tertarik ) dengan pemandangan dan aroma laut Lasem, maka tidak akan lahir batik Lasem yang Khas.

Satu hal yang khas dan amat indah adalah warna merah darah ayam sebagai warna yang mirip warna khas dari China ( Tiong Hwa ), yang sangat sulit di tiru oleh daerah lain.

Disamping warna merah dari China, motif Naga ( Legenda China ) dan burung Hong ( Phonix atau mirip burung merak ) adalah motif asli dari China. Penetrasi budaya lokal ( Lasem ), terlebih kelihatan pada tarikan garis dan motif. Motif  kricak misalnya adalah motif asli batik Lasem.

Motif kricak terinspirasi oleh kekecaman pemerintah kolonial Belanda ketika membangun jalan sepanjang pantura ( Kerja Paksa ).  Banyak korban yang berjatuhan. Kekejaman itu dilukiskan dengan batu kricak ( batu belah kecil-kecil ).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar